Kalau Kita Toefl atau Tapal
Menarik candaan beberapa hari yang lalu bersama kawan-kawan saat menghadiri akad nikah salah seorang kawan seperjuangan kami di kelas Reguler program studi Tafsir Hadis di IAIN Antasari Banjarmasin. Tahun ini memang terasa berbeda dengan tahun-tahun lalu, selain ini merupakan semester akhir kuliah bagi kami seangkatan, Tahun ini juga merupakan ajang pembuktian diri sebagai mahasiswa akhir untuk bisa lulus secepat mungkin atau tersandung batu besar hingga harus merelakan diri wisuda dengan angkatan lain ,,hahaha..... Seru memang, kenyataan yang lumrah terjadi pada mahasiswa perguruan tinggi pada umumnya ,,
masuk bersama lulus tanda tanya hehehe. Namun apa mau dikata kenyataan tersebut memang sudah terjadi pada angkatan kami beberapa orang sudah melaksankan ujian skripsi dan berhasil lulus dengan nilai yang sangat memuaskan Congratulation gays, sedangkan kawan-kawan yang lain ada yang sedang melakukan riset dan ada pula yang masih sibuk dengan judul yang ideal ,,,kontribusinya katanya hehehe...So pertanyaannya mungkin hanya ada tiga....pilih 59, 60 atau 61 he
Kuliah bersama dengan waktu yang tidak sebentar tentu membuat kami banyak melewati banyak hal, mulai dari yang manis hingga yang pahit sekalipun ,,pokoknya ya susah senang dilewati bersama dalam suka dan duka deh. Alasan itu pulalah yang menjadikan kami sebuah keluarga yang erat dan saling melengkapai di TH Reg 12. So itu sedikit gambaran tentang angkatan kami jadi sahabat sudah dapat menebaklah bagaimana canda dan riuk pikuk angkatan ini setiap harinya baik di kelas maupun di luar kelas saat mereka ngumpul. Hal itu pun yang terjadi beberapa hari yang lalu saat kami menghadiri akad nikah saudara Haspiani dengan Saudari Laila, saat kumpul dan bercanda banyak hal, terutama soal S
kripsi yang merupakan makluk asing dan multi tafsir bagi kami saat ini, dalam perbincangan yang tidak tentu arah karena mencakup banyak hal dan mengarah kemana saja itu tiba lah kami pada satu topik yang cukup menarik bagi kami lebih khusus saya sendiri yakni tentang perjalanan atau langkah berikutnya setelah menyelesaikan kuliah di IAIN Antasari ini. mendengar jawaban dari kawan-kawan ternyata sangat beragam dengan di dominasi oleh jawaban ingin bekerja dan tidak sedikit pula yang berniat untuk melanjutkan kuliah ke program Magister termasuk saya sendiri.
Dari perbincangan serhana itu, ternyata banyak hal yang selama ini tidak tergambar dari angkatan 12 ini dari kediaman mereka tersimpan mimpi-mimpi besar yang sangat luar biasa untuk turut serta membangun Bangsa ini. Luar biasa karena mereka punya planning untuk itu, dengan meyakini bahwa pendidikan merupakan rukun yang harus dilaksanakan oleh mereka. mereka juga menyadari banyak hal yang mestinya harus di perbaiki khususnya dalam dunia pendidikan, salah satu hal yang mungkin fundamen kiranya mengenai problem bahasa yang juga menjadi masalah dan di alami hampir seluruh pelajar di Indonesia bahkan Dunia. Bahasa merupakan syarat mutlak yang harus dikuasai jika ingin bersaing dalam kompetisi Dunia saat ini. Untuk masuk keperguruan tinggi saja kemampuan berbahasa (Bahasa Internasional) menjadi syarat utama agar kita bisa diterima di perguruan tinggi tersebut. Berbagai tes terkait kemampuan bahasa menjadi serangkaian yang harus kita lewati jika ingin melanjutkan pendidikan ke berbagai perguruan tinggi di Dunia, misalnya saja dua jenis tes wajib TOEFL dan IELTS menjadi bagian yang harus kita lewati, dengan raut muka sedikit serius dan tetap dalam suasana candaan yang mengelitik saat berbicara masalah Toefl, kawan kawan katakan "
kalau kita nanti Toefl atau Tapal"....hehehe pernyataan ini culu sekaligus menggugah kami terutama saya secara pribadi. seketika banyak pertanyaan mulai bermunculan di benak saya ...Toefl atau Tapal ya yang membudaya di tengah kita saat ini dalam dunia pendidikan,,,,So kawan-kawan cari jawaban dari pertanyaan yang saat ini juga saya cari ...semangat hehehe,....Saya memang orang yang punya keyakinan kuat bahwa anda jenius dan bijaksana, tidak heran jika di akhir tulisan-tulisan saya selalu menginginkan anda untuk mengembangkan pola pikir anda dengan berbagai analisa yang menyadarkan anda bahwa anda adalah jenius yang ditunggu Dunia.
Mengakhiri tulisan ini saya secara pribadi mengucapkan
Congratulation for my brother and sister M. Risky Maulana, Nur Aliyah, Latifah, Imam Noviantoro, Solehah, Nor Liana, Laila Hani dan Silvia Santi
salamat serta sukses telah melaksanakan Sidang Senat Terbuka dan menjadi Sarjana Theologi Islam sebagai wisudawan ke 59. terus berkarya kawan. Untuk kawan-kawan 60 atau 61 bersyukur karena kita di beri kesmpatan menggali ilmu lebih banyak ,,tetap semangat keluarga besar ku Tafsir Hadis khusyusnya TH Reg 12 ,,,Love You All.